Konflik Bersenjata di Tembagapura, Benny Wenda : TNI/Polri dan TPN-PB Wajib Lindungi Warga Sipil

Share Story

Konflik Bersenjata di Tembagapura, Benny Wenda : TNI/Polri dan TPN-PB Wajib Lindungi Warga Sipil
Foto: Benny Wenda (tengah) bersama beberapa anggota IPWP.

Jayapura – Menanggapi konflik bersenjata di sekitar Tembagapura, Timika antara TNI/Polri dengan pihak Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN-PB) yang terjadi sejak akhir Oktober lalu, tokoh Papua Merdeka, Benny Wenda berharap kedua belah pihak bisa melindungi masyarakat sipil yang tinggal di sekitar wilayah konflik tersebut.

“Kedua belah pihak wajib melindungi warga sipil yang tinggal di sekitar wilayah tersebut,” kata Benny Wenda dari London, Inggris yang dihubungi Jubi  melalui sambungan telepon, Rabu (15/11/2017) malam.

Saat dihubungi, Benny Wenda sedang berada di kantor Parlemen Inggris untuk mengikuti pertemuan International Parliamentarian for West Papua (IPWP) yang diselenggarakan pada hari yang sama.

Konflik berkepanjangan yang saat ini disertai kekerasan bersenjata, kata Benny Wenda disebabkan oleh ketidakpedulian Indonesia untuk melihat akar permasalahan di Papua.

“Sudah waktunya, Indonesia Indonesia melihat akar masalah. Bukan tuduh menuduh lagi. Mengapa TPN-PB menentang militer Indonesia? Karena akar masalahnya adalah keberadaan pemerintah Indonesia dan Freeport di atas Tanah Papua itu ilegal oleh manipulasi Pepera,” ungkap Benny Wenda.

Juru Bicara United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) ini menegaskan, jika akar permasalahan ini tetap tidak dipedulikan oleh pemerintah Indonesia, konflik akan terus terjadi.

“Kami orang West Papua tidak akan berhenti berjuang untuk berdulat sebagai bangsa dan negara sendiri. Dan saat ini, perjuangan kami mulai mendapatkan dukungan banyak pihak,” lanjutnya.

Selain dukungan negara-negara di Pasifik, Benny Wenda mencontohkan dukungan anggota-anggota parlemen dari beberapa negara pada perjuangan rakyat West Papua. Jika sebelumnya hanya tiga anggota parlemen Inggris yang hadir dalam pertemuan IPWP, pertemuan yang akan berlangsung pada Rabu sore waktu London diikuti oleh hampir seluruh anggota parlemen Inggris, selain anggota parlemen dari beberapa negara lain yang menjadi anggota IPWP.

…baca ini: All-Party Parliamentary Group on West Papua akan Lakukan Pertemuan di UK

Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahun Indonesia (LIPI), Cahyo Pamungkas yang selama ini aktif mendorong gagasan dialog Papua – Jakarta berpandangan dialog antara Pemerintah Indonesia dengan TPN-PB adalah solusi yang paling ideal untuk menyelesaikan konflik bersenjata yang sedang terjadi.

“Selama konflik Papua diselesaikan dengan senjata, sampai kapanpun tidak akan selesai,” kata Cahyo.

Setelah dialog dengan TPN-PB dalam upaya menghentikan kekerasan bersenjata, tambahnya, bisa dilanjutkan dengan dialog dengan pemimpin rakyat Papua di luar negeri untuk menyelesaikan persoalan Papua secara menyeluruh.

“Kelompok bersenjata yang berkonflik dengan aparat keamanan Indonesia bukanlah kelompok kriminal. Itu adalah perlawanan orang Papua yang menentang Pemerintah Indonesia dan Freeport,” ujar Cahyo. (*)

Copyright ©Tabloid JUBI “sumber”
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com

Tags

Share Article

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

Related Posts

This is articles having same tags as the current post.