Dua Legenda Pesepakbola Papua Tutup Usia

Share Story

Dua Legenda Pesepakbola Papua Tutup Usia
 Ilustrasi dua legenda Persipura. Hengki Rumere (kiri) dan Jonas Sawor (kanan) tutup usia.
Jayapura – Keluarga besar Persipura Jayapura dan Perseman Manokwari berkabung. Akhir pekan ini, dua mantan pemain Mutiara Hitam dan Hinocofu tutup usia.

Mantan pemain Perseman dan skuat Timnas 80-an Jonas Sawor, tutup usia pada Sabtu (18/2/2017) siang. Sedangkan Hengki Rumere meninggal dunia, Minggu (19/2/2017) pagi.

Jonas Sawor, 54 tahun, meninggal dunia di Kota Bontang, Kalimantan Timur. Dalam kariernya, Yonas membela klub Perseman Manokwari dan PKT Bontang.

Menejemen Perseman Manokwari yang diwakili oleh PT.Perseman Manokwari, menyampaikan rasa duka yang dalam atas berita yang diterima melalui pesan pendek (SMS) dari mantan Pelatih Perseman, Mahdi Haris.

“Saya menyampaikan rasa turut berduka cita yang sangat dalam dan ikut berbelasungkawa atas kepergian almarhum Yonas Sawor,” kata Yan Christian Warinussy, Direktur PT.Perseman Manokwari dalam rilis yang dikirim kepada Jubi, Minggu (19/2/2017).

Menejemen PT Perseman Manokwari akan melakukan pertemuan terbatas dalam waktu dekat, untuk membicarakan hal-hal teknis mengenai penyelenggaraan tugas-tugas pembinaan sepakbola, di lingkungan Klub Perseman dan juga rencana pemberian penghargaan kepada mantan-mantan pemain sepakbola, yang pernah membawa nama Manokwari hingga ke tingkat nasional dan internasional.

Sementara itu Hengki Rumere, 70 tahun, meninggal dunia setelah terjadi kebakaran yang menghanguskan kediamannya di kompleks Jalan Pendidikan Kotaraja Dalam, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua.

Selain Persipura, Hengki juga pernah memperkuat PSIM Yogyakarta. Setelah pensiun dari sepak bola, Hengki bersama HB Samsi (almarhum) membuka sekaligus sebagai pelatih PPLP Papua angkatan pertama pada 1986.

Hengki juga menjabat dewan penasihat SSB Heins milik mantan pemain Persipura, Jack Komboy. “PSSI berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Hengki Rumere,” demikian laman resmi PSSI (pssi.org).

Gubernur Papua Lukas Enembe tidak dapat menyembunyikan rasa terkejutnya dengan berpulangnya sang legenda.

“Pemerintah dan masyarakat Papua turut berbelasungkawa atas meninggalnya Hengky Rumere sebagai legenda sepak bola nasional, legenda Papua. Kami turut berduka atas peristiwa ini,” kata Gubernur Enembe yang sempat terkejut mendengar kabar meninggalnya Heru, nama akrab Hengki.

Terpisah mantan Sekum PSSI Papua Usman Fakaubun mengatakan, Heru meninggal saat tertidur pulas di kamarnya, ketika api sudah menjalar dari kamarnya sendiri.

“Beliau itu salah satu pejuang sepakbola Papua. Almarhum angkatan 70an bersama Hengky Heipon dkk. Heru adalah stopper terbaik yang akhir hayatnya beralih profesi sebagai pelatih dengan sertifikat S-1 Nasional,” kata Usman.

Selain itu juga almarhum aktif di organisasi PSSI Papua selaku Ketua Bidang Kepelatihan. Almarhum pernah tangani tim PON Papua, Galanita Papua dan Timnas serta sejumlah tim lokal. Pernah juga dipanggil ke Timnas. (*)

Copyright ©Tabloid JUBIHubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com

Tags

Share Article

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

Related Posts

This is articles having same tags as the current post.